BELAGU => Makin Banyak Orang Bawah Bergaya Mewah
Fenomena praktik hidup mewah di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah di Indonesia semakin banyak bermunculan. Praktik hidup mewah itu muncul sebagai akibat konsumerisme, yang tidak saja terjadi di kalangan masyarakat perkotaan, tetapi juga banyak ditemukan di perdesaan.
Tri Harmaji STh MTh dalam ujian promosi gelar doktor di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengungkapkan praktik gaya hidup mewah itu merupakan praktik konsumsi barang-barang simbolis dengan tujuan membentuk dan menampilkan identitas yang lebih tinggi daripada identitas yang sesungguhnya.
Praktik ini semakin banyak terjadi karena pembeda kelas sosial semakin jelas. "Orang kaya begitu mendapat penghormatan dan sebaliknya orang miskin mendapat penghinaan. Akibatnya, banyak yang ingin menjadi kaya dan bagian dari pihak yang memperoleh penghormatan di masyarakat," ujarnya.
Saat mempertahankan disertasi berjudul The Practice of High Lifestyle di Antara Orang-Orang Kelas Menengah Bawah di Indonesia, Tri menyebutkan banyak kelas bawah berusaha mengadopsi gaya hidup yang sebenarnya secara ekonomi tidak mampu, untuk mendapatkan penghormatan seperti yang diperoleh orang kaya.
Dalam penelitiannya di Jakarta dan Salatiga, praktik gaya hidup mewah ini banyak dilakukan kalangan remaja, namun tidak sedikit pula dilakukan kalangan lebih tua.
Praktik ini membuat seseorang cenderung memilih dalam hal pertemanan. Mereka memilih teman yang dapat membantu menaikkan tangga kelas sosial. "Dalam beberapa kasus, memilih teman dimulai dengan pembentukan citra demi mendapatkan sebuah status sosial lebih tinggi." Konsekuensi, ada kecenderungan seseorang menjadi semakin superfisial dan membawa mereka dari nilai-nilai moral dan agama yang mendalam pada hal-hal dangkal. (Dikutip Dari mediaindonesia)